Equity crowdfunding merupakan sebuah metode yang biasanya digunakan oleh para pemodal untuk memberikan dana kepada pebisnis swasta. Tentu saja ada imbalan yang akan diterima oleh pemodal yaitu berupa ekuitas dari perusahaan terkait. 

Metode ini tersedia melalui kampanye online yang berisi banyak profil perusahaan untuk mendapatkan dana. Profil tersebut tentu saja dilengkapi dengan informasi lainnya seperti laporan keuangan dan penawaran. Dari sinilah sumber dana bisnis swasta didapatkan. 

Biasanya menggunakan sebuah aplikasi dan aplikasi tersebut juga tidak memberikan batasan berapa dana yang bisa didapatkan perusahaan. Jadi perusahaan bebas mencari dana yang dibutuhkan untuk perkembangan bisnisnya. Simak uraian singkat di bawah ini mengenai metode crowdfunding. 

Mengenal Tentang Metode Crowdfunding

Equity crowdfunding adalah sebuah metode yang digunakan untuk mendapatkan dana dari pada pemodal. Tujuannya adalah agar warga Indonesia mau berpartisipasi untuk menaikkan perekonomian negara. Tentu saja tidak sembarangan bisnis bisa mencari dana menggunakan metode ini. 

Hanya bisnis yang melibatkan masyarakat Indonesia saja bisa menggunakan metode ini untuk mencari tambahan dana. Metode ini pertama kali digunakan di Amerika Serikat pada tahun 2003, saat itu juga sudah ada sebuah situs yang menerapkannya bernama Artistshare. 

Pada tahun 2003 saat itu metode crowdfunding sebenarnya masih belum populer dan hanya digunakan di kalangan musisi saja. Biasanya musisi yang hendak membuat sebuah karya meminta bantuan dana dari para fans-nya. Kemudian metode ini menarik perhatian banyak orang sehingga diterapkan dalam bisnis.

Baca Juga  Apa itu OJK : Fungsi, Peran & Tanggung Jawabnya!

Baru pada tahun 2010, metode ini dijalankan untuk mendapatkan tambahan dana agar sebuah bisnis bisa berkembang dengan baik. Di Indonesia sendiri sebenarnya metode ini juga masih jarang digunakan akan tetapi ada yang mengatakan kalau potensinya sangat besar. 

Pembagian Metode Crowdfunding 

Pada metode equity crowdfunding syariah ini juga dibagi menjadi 4 jenis. Ada equity based, debt based, reward based dan donation based. Keempat jenis metode crowdfunding ini bisa diterapkan dalam dunia bisnis atau industri kreatif. 

1. Equity Based

Jenis pertama adalah equity based yang memiliki konsep sama dengan investasi saham. Sesuai dengan namanya jika ada pemodal yang memberikan dana untuk sebuah perusahaan maka pemodal tersebut akan mendapatkan bagian (ekuitas) dari kepemilikan di perusahaan yang didanai. 

2. Debt Based

Jenis kedua adalah debt based yang sama dengan melakukan pinjaman biasa kepada pemodal. Biasanya pengaju akan menyerahkan proposal bisnisnya kepada kreditur atau pemodal yang akan mendanai bisnisnya. Adapun timbal baliknya adalah pengembalian dana beserta bunga. 

3. Reward Based

Pada reward based timbal balik yang diberikan oleh perusahaan berupa hadiah atau reward. Hadiah tersebut bisa berupa jasa, barang atau hak. Akan tetapi jika menerapkan metode ini tidak bisa memberikan bagi hasil atas keuntungan yang didapatkan. 

Perusahaan yang menerapkan metode ini biasanya bergelut di bidang kreatif dan pengusaha games. Adapun timbal baliknya adalah pemodal bisa menikmati fitur-fitur games lebih lengkap daripada orang lain. Jika ada perusahaan yang bergerak di bidang kreatif bisa menerapkan metode ini. 

4. Donation Based

Metode terakhir adalah donation based yang sama seperti namanya metode ini berbentuk donasi. Jadi bagi pemodal yang mendanai sebuah bisnis maka tidak akan mendapatkan imbalan dalam bentuk apa pun. Contoh proyek yang biasanya menerapkan metode ini adalah proyek berupa sekolah dan panti anak.

Baca Juga  Emiten Adalah: Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Contohnya!

Kelebihan Menerapkan Metode Crowdfunding

Menerapkan metode ini tentu saja ada kelebihan dan kekurangannya. Hal ini bisa menjadi pertimbangan apakah sebuah perusahaan benar-benar ingin menerapkannya atau tidak. Berikut kelebihan crowdfunding yang jarang diketahui.

1. Pemodal Dapat Menjadi Pemilik Bisnis 

Kelebihan pertama dari menerapkan metode crowdfunding ini khususnya bagi para pemodal adalah bisa menjadi pemilik dari perusahaan tersebut. Apalagi jika pemodal memang sering urunan dana untuk membiayai bisnis maka bisa disebut sebagai pemiliknya. 

Oleh karena itu pemodal berhak setuju atau tidak setuju terhadap semua keputusan yang diajukan atas bisnis tersebut. Pemodal juga memiliki hak untuk mengetahui bagaimana kondisi keuangan dari bisnis yang didanai itu. 

2. Mudah dalam Melakukan Diversifikasi 

Proses melakukan diversifikasi juga mudah karena biasanya pebisnis akan menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk menerapkan metode crowdfunding ini. Mengapa bisa dengan mudah dilakukan? Karena hampir semua bisnis di berbagai bidang menerapkan metode ECF. 

Selain mendapatkan keuntungan bagi pemilik bisnis, metode ini juga menguntungkan pemodal yang bisa dengan mudah menaruh sahamnya di berbagai perusahaan menjanjikan. Karena tidak hanya memberikan dana ke 1 bisnis saja maka akan mengurangi dampak kerugian yang terjadi akibat investasi.

3. Mendapatkan Hasil yang Cukup Tinggi

Kelebihan crowdfunding yang berikutnya adalah mendapatkan hasil yang cukup tinggi. Hasil tersebut biasanya dibagikan setiap tahunnya dan mencapai angka 15%. Akan tetapi angka ini juga bisa meningkat apabila keuntungan bisnis tersebut juga meningkat. Jika terjadi, pemodal bisa mendapatkan 30%/tahun. 

4. Membantu Para Bisnis Kecil 

Jangan khawatir apabila bisnisnya masih kecil karena tetap bisa mendapatkan kesempatan untuk melakukan metode crowdfunding ini. Walaupun membutuhkan biaya yang besar agar bisa bergabung untuk mendapatkan saham, akan tetapi cara ini tergolong aman. 

Baca Juga  Prospektus Adalah, Jenis dan Cara Membacanya

Para pemilik bisnis tidak perlu khawatir karena bisa melakukan penawaran di tempat yang sudah terbukti aman dan mudah dalam mendapatkan tambahan dana. Tinggal bagaimana pebisnis tersebut dapat meyakinkan pemodal untuk melakukan investasi.

5. Membantu Untuk Mengatur Strategi Pemasaran 

Manfaat dari menerapkan metode equity crowdfunding ini juga dirasakan oleh para pebisnis karena bisa membantu untuk mengatur strategi pemasaran. Tentu saja agar bisa menarik perhatian pemodal, pebisnis harus bisa melakukan penawaran yang baik.

Hal ini mendukung para pebisnis untuk memikirkan bagaimana cara menerapkan strategi pemasaran yang tepat. Pebisnis harus rajin mempromosikan perusahaannya di berbagai aplikasi crowdfunding agar bisa mendapatkan investasi. 

6. Memberikan Akses Untuk Mendapatkan Modal 

Keuntungan dari menerapkan metode crowdfunding ke dalam bisnis adalah kemudahan dalam mendapatkan akses ke modal. Modal ini tentu saja dapat digunakan untuk mengembangkan perusahaan agar meraup banyak keuntungan. 

7. Menghemat Uang Serta Waktu 

Kelebihan berikutnya dari menggunakan aplikasi equity crowdfunding adalah menghemat waktu dan biaya. Hanya memanfaatkan aplikasi saja pebisnis sudah bisa mendapatkan banyak modal. Daripada mencari pinjaman ke bank lebih baik menggunakan metode ini yang mudah dan cepat. 

8. Dapat Memberikan Dana ke Bisnis yang Tepat

Ada banyak bisnis yang melakukan penawaran lewat aplikasi oleh karena itu sebagai pemodal bisa memilih salah satunya. Beragam pilihan ini tentu akan membuat pemodal berinvestasi pada bisnis yang memang diinginkan. Semua orang bisa melakukan penawaran dan tidak perlu khawatir akan kerugiannya.

9. Dana Dapat Dikembalikan 

Ada kemungkinan bahwa perusahaan akan mengalami bangkrut. Jika hal ini terjadi maka bagi pemodal bisa mendapatkan dananya kembali setelah memenuhi beberapa persyaratan.

Metode equity crowdfunding ini cocok diterapkan oleh bisnis yang masih membutuhkan banyak dana untuk berkembang. Akan tetapi agar bisa mendapatkan investasi tentu saja harus melakukan penawaran yang meyakinkan.

Author