EPS sering digunakan oleh investor dan analis keuangan untuk mengambil keputusan investasi yang informatif dan membandingkan kinerja keuangan perusahaan dari tahun ke tahun, serta membandingkan dengan perusahaan sejenis di industri yang sama.

Pengertian EPS (Earning Per Share)

EPS (Earnings Per Share) atau Laba Per Saham adalah salah satu metrik yang digunakan dalam analisis keuangan untuk menilai kinerja keuangan suatu perusahaan. EPS mengukur seberapa besar laba bersih yang dihasilkan oleh perusahaan untuk setiap saham yang beredar. 

Pentingnya EPS dalam Analisis Keuangan

EPS menjadi salah satu indikator penting dalam analisis keuangan karena memberikan gambaran tentang efisiensi perusahaan dalam menghasilkan laba yang diperoleh oleh pemegang saham per saham yang dimiliki. Berikut adalah beberapa alasan mengapa EPS penting dalam analisis keuangan:

Baca Juga  6 Perbedaan Saham dan Obligasi yang Wajib Investor Pemula Ketahui!

1. Mengukur Profitabilitas

EPS digunakan untuk mengukur profitabilitas suatu perusahaan. Semakin tinggi EPS, semakin besar laba bersih yang dihasilkan perusahaan untuk setiap saham yang beredar. Hal ini menunjukkan tingkat profitabilitas perusahaan dan memberikan gambaran tentang seberapa baik perusahaan dalam menghasilkan laba untuk pemegang saham.

2. Membandingkan Kinerja

EPS memungkinkan investor dan analis keuangan membandingkan kinerja keuangan perusahaan dari tahun ke tahun. Perbandingan EPS dari tahun ke tahun dapat membantu mengidentifikasi trend dalam kinerja keuangan perusahaan, apakah mengalami peningkatan atau penurunan dari waktu ke waktu.

3. Membandingkan dengan Perusahaan Sejenis

EPS juga digunakan untuk membandingkan kinerja keuangan perusahaan dengan perusahaan sejenis di industri yang sama. Dengan membandingkan EPS antara perusahaan dalam industri yang sama, investor dapat menilai posisi perusahaan dalam pasar dan seberapa baik perusahaan dalam menghasilkan laba dibandingkan dengan pesaingnya.

4. Pengambilan Keputusan Investasi

EPS juga digunakan oleh investor dalam pengambilan keputusan investasi. EPS yang tinggi cenderung menarik bagi investor, karena menunjukkan perusahaan yang menghasilkan laba yang baik dan berpotensi memberikan return yang baik bagi pemegang saham. Namun, EPS yang rendah juga bisa menjadi sinyal adanya masalah potensial dalam kinerja keuangan perusahaan.

Baca Juga  Mengenal Equity Crowdfunding Beserta Kelebihannya (Lengkap!)

5. Mengukur Efisiensi Pengelolaan Modal

EPS juga bisa digunakan untuk mengukur efisiensi pengelolaan modal perusahaan. Dengan membandingkan EPS dengan total ekuitas atau modal yang ditanamkan dalam perusahaan, investor dapat mengevaluasi efisiensi penggunaan modal dalam menghasilkan laba per saham.

Cara Menghitung Earning Per Share (EPS)

Menghitung EPS memerlukan data keuangan yang ditemukan dalam laporan keuangan perusahaan, terutama laporan laba rugi (income statement) dan jumlah saham beredar. Berikut adalah langkah-langkah cara menghitung EPS:

Langkah 1: Mengumpulkan Data

Data yang diperlukan untuk menghitung EPS adalah laba bersih (net income) perusahaan dan jumlah saham beredar (outstanding shares). Laba bersih adalah laba perusahaan setelah dikurangi beban pajak dan dividen preferen (dividen yang harus dibayarkan kepada pemegang saham preferen). Jumlah saham beredar adalah jumlah saham yang telah dikeluarkan oleh perusahaan dan dimiliki oleh para pemegang saham.

Langkah 2: Menghitung Laba Bersih

Laba bersih dapat ditemukan dalam laporan laba rugi (income statement) perusahaan. Laba bersih biasanya terletak pada bagian paling bawah laporan laba rugi, setelah dikurangi semua beban termasuk beban operasional, beban bunga, dan beban pajak.

Langkah 3: Menghitung Jumlah Saham Beredar

Jumlah saham beredar dapat ditemukan dalam laporan keuangan perusahaan, terutama dalam bagian neraca (balance sheet) atau catatan atas laporan keuangan. Jumlah saham beredar adalah jumlah saham yang telah dikeluarkan oleh perusahaan dan dimiliki oleh para pemegang saham.

Baca Juga  Personal Income : Pengertian, Rumus dan Cara Menghitungnya

Langkah 4: Rumus Menghitung EPS

Setelah memiliki data laba bersih dan jumlah saham beredar, EPS dapat dihitung dengan rumus sederhana sebagai berikut:

EPS = Laba Bersih / Jumlah Saham Beredar

Contoh Penghitungan EPS

Misalnya, sebuah perusahaan XYZ memiliki laba bersih sebesar $1.000.000 dan jumlah saham beredar sebanyak 500.000 saham. Maka, EPS perusahaan XYZ adalah:

EPS = $1.000.000 / 500.000 saham = $2 per saham

Arti EPS yang Tinggi atau Rendah

EPS yang tinggi cenderung menarik bagi investor, karena menunjukkan perusahaan yang menghasilkan laba yang baik dan berpotensi memberikan return yang baik bagi pemegang saham. Sebaliknya, EPS yang rendah bisa menjadi sinyal adanya masalah potensial dalam kinerja keuangan perusahaan.

Namun, perlu diingat bahwa EPS hanya memberikan gambaran yang terbatas tentang kinerja keuangan suatu perusahaan dan tidak bisa dijadikan satu-satunya faktor dalam pengambilan keputusan investasi.

Demikian artikel seputar Earning Per Share (EPS), semoga bermanfaat. Terimakasih.

Author