Ketika seseorang masuk dalam dunia pasar modal dan ingin belajar mengenai investasi maka akan sering menemukan istilah dividen. Dividen merupakan salah satu bagian penting untuk mempelajari dunia investasi. Selain itu terdapat juga istilah lain yaitu laporan investasi dividen

Ketika seseorang mempelajari tentang dividen sebenarnya hal ini identik dengan Bursa Efek Indonesia atau BEI. Besaran dividen setiap perusahaan itu juga berbeda-beda oleh karena itu adanya dividen dapat untuk menarik minat pemodal agar mau membeli saham. 

Tentu saja ketika hendak membeli saham harus mengetahui apa saja persyaratan yang diajukan oleh pihak perusahaan. Oleh karena itu pemahaman mengenai dividen harus terus dikembangkan agar tidak salah jalan. Di bawah ini ada informasi mengenai dividen dan cara membuat laporannya. 

Mengenal Arti dari Dividen 

Laporan investasi dividen dalam sebuah perusahaan itu penting sekali mengingat dividen juga salah satu hal yang berperan dalam pasar modal. Secara singkat dividen itu merupakan sebuah kata yang menunjukkan pada laba bersih milik sebuah perusahaan.

Nantinya dividen atau laba bersih tersebut akan langsung dibagikan kepada para pemodal dalam waktu yang telah ditentukan. Pembagiannya juga tidak bisa sembarangan karena harus ada persyaratan yang disetujui oleh berbagai pihak. 

Jika terjadi kerugian maka laba bersihnya akan ditahan sampai keadaan perusahaan membaik. Akan tetapi hal tersebut tetap harus masuk dalam laporan investasi dividen jangka panjang. Nantinya ketika kondisi keuangan perusahaan sudah membaik maka dibagi lagi.

Baca Juga  ROI Adalah : Pengertian, Rumus, dan Cara Menghitungnya

Adapun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia arti dari dividen ini merupakan sebuah laba bersih atau pendapatan yang jumlahnya telah ditetapkan oleh dewan direksi. Kemudian jumlah laba tersebut juga ditetapkan berdasarkan persetujuan dari pihak pemilik modal dalam RUPS.

Ada juga yang mengatakan bahwa dividen itu sama dengan pendapatan milik perusahaan untuk kemudian dibagi ke semua pemilik saham. Ada perusahaan yang tidak membagikan dividen untuk kemudian diinvestasikan lagi untuk menjadi modal usaha agar bisnisnya berkembang.

Mengenal Jenis-Jenis Dividen 

Sebelum mengetahui tentang bagaimana cara membuat laporan laba bersih yang benar penting juga untuk mengetahui apa saja jenis-jenis dari laba bersih itu. Secara umum laba bersih terbagi dalam 4 jenis yaitu sebagai berikut: 

1. Laba Bersih Janji Utang

Jenis pertama adalah laba bersih dalam janji utang. Laba bersih jenis ini merupakan pembayaran yang mengacu pada penggunaan skrip. Skrip tersebut dijadikan sebagai acuan untuk pembagian laba bersih ke seluruh pemodal. 

Secara singkat sebuah perusahaan akan mempunyai utang dalam waktu pendek kepada para pemilik saham. Jumlah utang jangka pendek tersebut sesuai dengan jumlah yang seharusnya diterima oleh para pemodal. 

2. Laba Bersih Properti 

Pada laporan investasi dividen terdapat juga jenis dividen lain yaitu laba bersih properti. Maksudnya adalah jumlah dana yang diberikan kepada pemodal itu tidak hanya dalam bentuk tunai atau saham saja melainkan juga bisa sebuah aset, properti atau barang. 

Perusahaan bisa membayarnya dalam bentuk properti misalnya rumah atau aset lain yang jumlahnya setara. Tentu saja pemberian berupa properti harus dilakukan berdasarkan persetujuan dari seluruh pemilik modal. 

3. Laba Bersih Saham

Berbeda dengan laba bersih berupa properti, pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan kepada pemilik modal ini berupa saham. Aset saham yang dimiliki oleh pemodal tentu akan bertambah karena adanya dividen saham.

Baca Juga  Ini Dia 5 Pengusaha Properti yang Sukses Mulai dari Nol

4. Laba Bersih Tunai

Terakhir adalah pembayaran dividen yang dilakukan oleh sebuah perusahaan itu dibayarkan tunai kepada pemilik modal. 

Cara Membuat Laporan Investasi Laba Bersih  

Proses untuk membuat laporan laba bersih milik sebuah perusahaan memang tidak mudah. Akan tetapi bisa mengikuti beberapa cara berikut ini: 

  • Login ke akun DJP online di djponline.pajak.go.id 
  • Masukkan kode keamanan dan kata sandi untuk login
  • Setelah bisa masuk ke akun kemudian masuk ke menu profil lalu beralih ke menu aktivasi fitur
  • Beri tanda centang pada fitur ereporting kemudian klik ubah fitur layanan 
  • Jangan khawatir karena website akan kembali ke menu login. Bisa langsung login lalu masuk ke menu ereporting investasi 
  • Masuk ke menu lapor lalu tambah pada menu Laporan Dividen atau Penghasilan Lain 
  • Kemudian masuk ke menu periode pelaporan, pemberi penghasilan, jumlah laba bersih, tanggal diterima, jumlah dividen investasi dan jenis penghasilan 
  • Pastikan semua data di atas terisi dengan benar 
  • Buka aplikasi Bizhare masuk ke menu portofolio untuk melihat berapa jumlah laba bersih yang diberikan oleh perusahaan 
  • Masuk ke menu laporan investasi tujuannya adalah memberitahu pihak DJP bahwa investasi tersebut dilakukan setelah mendapatkan laba bersih dalam satu tahun 
  • Isi data-data yang diminta apabila sudah selesai bisa klik tambah 
  • Setelah menginput kembali data-data maka langsung pilih menu submit 
  • Berhasil membuat laporan investasi dividen jangka panjang

Berasal dari Mana Dividen Itu?

Bagi seorang pemodal pemula penting untuk mengetahui dari mana asal dari laba bersih itu. Padahal tidak semua Bursa Efek Indonesia membagikan dividennya kepada pemegang saham di setiap tahunnya. Hal ini bisa terlihat dari laporan keuangan milik perusahaan tersebut. 

Baca Juga  Obligasi Adalah: Pengertian, Jenis dan Contohnya!

Setiap perusahaan yang bergelut dalam pasar modal biasanya akan memberikan laporan keuangan secara rutin selama 3 bulan sekali dari tiap semester atau setahun sekali. Melalui laporan tersebut pemodal bisa mengetahui bagaimana kondisi keuangan perusahaan. 

Hal ini menjadi penentu apakah pada tahun tersebut perusahaan bisa membagikan dividen kepada pemodal atau tidak.

Cara Agar Mendapatkan Dividen dari Investasi Saham 

Setelah mengetahui bagaimana cara untuk membuat laporan investasi dividen keuangan berikutnya adalah mengetahui bagaimana cara mendapatkan laba bersih dari melakukan investasi saham. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 

1. Memahami Apa Itu Payment Date, Ex Date dan Cum Date

Sebagai seorang pemodal pemula tidak sulit untuk memahami payment date, cum date dan ex date. Ketiganya adalah elemen penting dalam sebuah investasi saham. Pertama ada cum date yang berarti tanggal terakhir dari sebuah perusahaan dalam pembagian dividen. 

Apabila seorang pemodal masih memiliki saham pada masa itu berarti berhak mendapatkan laba bersih. Tidak hanya itu pemodal juga diperbolehkan untuk membeli saham asal tidak melebihi batas waktunya. 

Ada ex date itu adalah satu hari setelah cum date sedangkan yang tidak kalah penting adalah payment date. Payment date biasanya terjadi 10 hari setelah ex date itu dan pemodal bisa mendapatkan dividen. Selain itu pemodal juga bisa membeli saham pada masa payment date

2. Memantau Terus Emiten

Terakhir adalah dengan melakukan pemantauan rutin pada emiten. Biasanya perusahaan memberikan laba bersih sebanyak 2x dalam 1 tahun. Ketika pada masa itu pemodal bisa melakukan pemantauan emiten sebelum dividen turun. 

Penting untuk mengetahui bagaimana cara membuat laporan investasi dividen untuk pelaporan ke DJP. Sekarang membuat laporan dividen juga tidak sulit karena dapat dilakukan secara online lewat web resmi DJP. 

Author