Memiliki aset properti dan memperoleh pendapatan sewa secara rutin tampaknya kini menjadi impian banyak orang. Melihat harga properti yang semakin mahal tiap tahunnya, trend REIT (Real Estate Investment Trust) kini banyak dicari. REIT adalah perusahaan yang bergerak di bidang investasi properti.
Dengan adanya REIT atau DIRE (Dana Investasi Real Estate), maka Anda akan lebih mudah melakukan pemaparan investasi properti di berbagai wilayah ataupun Singapura. Menariknya lagi, para pemodal yang ingin investasi properti tidak harus mengeluarkan modal yang relatif besar untuk memulainya.
Apa Itu REIT?
Sesuai dengan penjelasan sebelumnya, REIT memiliki kepanjangan Real Estate Investment Trust. REIT pada dasarnya sebuah perusahaan yang khusus bergerak dalam bidang properti investasi. Bukan berarti REIT hanya membantu para pemodal untuk lebih mudah mendapatkan properti investasi.
Masih banyak elemen lainnya yang bisa ditangani oleh REIT, diantaranya pengelolaan aset, pengelolaan properti, penanganan masalah hukum, pembiayaan, dan masalah perpajakan. Jika ditinjau lebih lanjut, REIT nantinya dapat bekerja dengan cara yang sama layaknya aplikasi Reksa Dana.
Zaman sekarang memang banyak sekali orang yang ingin berinvestasi properti, sayangnya terkendala biaya tinggi dan informasi kurang memadai. REIT hadir untuk memudahkan para pemodal bisa ikut serta dalam melakukan investasi properti tanpa harus mengurus berbagai hal secara mandiri.
Properti yang berada dalam naungan REIT mencakup wilayah gudang, apartemen, pusat perbelanjaan, komplek perkantoran, dan jenis bangunan lainnya. Konsepnya perusahaan akan mengizinkan pemodal mendapatkan eksposur ke pasar properti tanpa harus memikirkan masalah pengelolaan real estate.
Jenis-Jenis Kelas Aset REIT (Real Estate Investment Trust)
REIT umumnya berinvestasi dalam berbagai sektor diantaranya industri, kantor, ritel, kesehatan, logistik, properti kehotelan, dan masih banyak lagi. Penasaran dengan jenis-jenis kelas aset REIT? Berikut beberapa sektor properti yang banyak disediakan di wilayah Singapura dan sekitarnya.
1. Office REIT
Properti office REIT akan bergerak dalam bidang kepemilikan dan pengelolaan ruang kantor. Hasil pendapatan akan diperoleh dari aktivitas menyewakan ruangan kantor ke berbagai perusahaan yang membutuhkan ruang kerja bagi semua SDM yang ada didalamnya.
2. Retail REIT
REIT adalah perusahaan investasi properti yang bergerak dalam berbagai sektor salah satunya Retail RET. Jenis retail REIT akan menyediakan outlet, pusat perbelanjaan, big-box retailer, dan keperluan lainnya untuk meningkatkan omset para pebisnis.
3. Industrial REIT
Real estate industrial akan membantu dalam penyediaan pabrik, gudang, dan pusat distribusi. REIT industrial secara khusus akan membantu para penyewa jangka panjang untuk melakukan kegiatan operasional perusahaan sebaik mungkin tanpa ada kendala.
4. Healthcare REIT
Sesuai dengan namanya, real estate akan membantu menyediakan berbagai keperluan fasilitas medis meliputi rumah sakit, panti jompo, dan juga pusat kesehatan. Perawatan kesehatan pastinya tergolong bisnis, dimana pemodal juga perlu mempertimbangkan potensi gangguan teknologi.
5. Hospitality REIT
Sebuah hotel membutuhkan perawatan yang ekstensif, mulai dari pertimbangan aset fisik dan lingkungan makro perlu diperhatikan. Memang umumnya hotel bersifat musiman, oleh sebab itu REIT akan berusaha untuk kelola distribusi untuk memperlancar pembayaran keuntungan.
Investasi REIT bisa dilakukan kapanpun dengan memilih bidang bisnis berbeda. Dalam hal ini pemodal harus pintar dalam membaca peluang agar bisa mendapatkan dividen yang tinggi. Tentunya ada banyak pertimbangan yang perlu dipikirkan sebelum memilih jenis bangunan untuk memulai investasi properti
Keunggulan REIT yang Perlu Diketahui Para Pemodal
Walaupun sudah berkembang cukup lama, namun ternyata masih banyak orang yang belum memahami keunggulan yang akan didapatkan dari investasi REIT. Investasi properti satu ini menawarkan kelebihan dari berbagai hal seperti risiko leverage rendah, bebas pajak, transparansi tinggi, dan likuiditas.
1. REIT Bebas Pajak
Investasi properti REIT akan bebas pajak apabila 90% dari penghasilannya akan dibagikan langsung kepada pemodal sebagai dividen. Umumnya pembagian dividen akan berlangsung 3 bulan sekali tanpa mengenakan pajak ganda bagi para pemodalnya sendiri.
2. Tingkat Transparansinya Relatif Tinggi
Perusahaan yang ingin menjadi REIT umumnya tidak diperbolehkan masuk dalam kategori usaha tertutup. Jika sudah memenuhi persyaratan, biasanya perusahaan akan masuk dalam daftar SGX (Bursa Saham) dengan tingkat transparansi tinggi bagi para pemodal yang ikutan.
3. Memiliki Risiko Leverage Rendah
REIT adalah perusahaan investasi properti yang menawarkan risiko leverage rendah. Untuk bisa melakukan pengelolaan risiko leverage, maka akan terikat batas 50%. Tujuan adanya batas leverage untuk mengurangi risiko REIT melanggar perjanjian utang yang disepakati.
4. Likuiditas Tinggi
Berbeda konsepnya dengan real estate fisik, waktu yang dibutuhkan untuk melakukan jual beli saham REIT akan berjalan jauh lebih cepat. Hal ini dikarenakan REIT tidak membutuhkan proses negosiasi harga lebih lama atau menunggu hipotek dari bank yang bersangkutan.
5. Sifatnya Sangat Terjangkau
Untuk ikut serta dalam investasi REIT, maka Anda akan merasakan penghalang yang jauh lebih rendah dibandingkan real estate fisik. Pemodal bisa menyesuaikan dengan budget yang nantinya akan diinvestasikan agar tidak menjadi beban keuangan suatu hari.
Kehadiran REIT memang memberikan alternatif terbaik bagi masyarakat yang ingin memulai investasi real estate. Para pemodal tidak perlu khawatir masalah pembayaran DP tinggi dan leverage yang berlebihan. Bagaimana Anda tertarik untuk menjadi bagian REIT kedepannya?
Bagaimana Cara Perusahaan Menjadi REIT?
REIT adalah perusahaan yang memanfaatkan gabungan uang dari para pemodal untuk mendapatkan dan mengembangkan properti guna menghasilkan pendapatan kedepannya. Misal untuk menjadi sebuah REIT Inggris, maka suatu perusahaan harus terlebih dahulu memenuhi persyaratan sebagai berikut.
1. Membagikan Dividen
Perusahaan yang ingin menjadi REIT harus membagikan minimal 90% laba bebas pajak kepada semua pemodal yang mengeluarkan dana sebagai bentuk keuntungan atau dividen. Hal inilah yang melatarbelakangi REIT memiliki cara kerja sama dengan platform Reksa Dana.
2. REIT Inggris Harus Menggunakan Dana Investasi Tertutup
Dana tertutup akan mencoba menerbitkan saham melalui IPO (Penawaran Umum Perdana) dengan tujuan meningkatkan modal investasi. Jika saham sudah berhasil dibuat, maka akan segera ditukarkan ke pasar sekunder sesuai dengan prinsip kerjanya.
3. Perusahaan Dilarang Menjadi Perusahaan Tertutup
Sudah tahu kan pengertian REIT? Perusahaan yang ingin menjadi REIT tidak diperkenankan menjadi perusahaan tertutup. Perusahaan tertutup biasanya hanya dikendalikan oleh sedikit pemodal, sehingga dikhawatirkan tidak akan berjalan secara optimal.
4. Termasuk Warga Negara Inggris Asli
Perusahaan yang ingin menjadi REIT diharuskan memiliki kewarganegaraan Inggris dan sudah terdaftar dalam bursa saham. Jika tidak memenuhi persyaratan tersebut, maka perusahaan tidak bisa menjadi REIT penyedia investasi properti sesuai keinginan.
Kebijakan REIT pada masing-masing negara pastinya berbeda, misalnya Amerika tidak mengenakan pajak penghasilan federal asal memenuhi aturan yang berlaku. Negara India juga ikut serta dalam pembentukan real estate untuk membuat pasar properti lebih liquid dan tidak tradisional terus menerus.
Melihat potensi REIT yang berkembang pesat di negara lain, justru bisa menjadi peluang besar bagi para pemodal yang memiliki budget cukup untuk berinvestasi. REIT adalah wadah para pemodal untuk lebih mudah mendapatkan sarana investasi properti tanpa harus ribet memikirkan segala perizinan lainnya.